Mungkin jawaban inilah yang paling dinanti pecinta bola tanah air.Presiden Federasi Sepakbola Dunia (FIFA)
Sepp Blatter menegaskan kalau Nurdin Halid tidak bisa lagi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI. Blatter menyatakan ini saat bertemu Duta Besar Indonesia untuk Swiss Djoko Susilo di kantor FIFA, Selasa 8 Maret 2011 atau Rabu dini hari WIB.
Blatter bisa menyatakan hal ini berdasarkan statuta FIFA mengenai status calon Ketum yang tidak boleh terkait masakah kriminal. Hal tersebut tercantum dalam Statuta PSSI pasal 32 ayat 4 yang berbunyi : “The members of the Executive Comittee…must not have been previously found guilty of criminal offence.”(Anggota Komite Eksekutif tidak boleh pernah dinyatakan bersalah atas tindakan kriminal).
Sebelumnya, PSSI mengubah pasal itu menjadi pasal 35 ayat 4 statuta PSSI, “Harus tidak sedang dinyatakan bersalah atas suatu tindakan kriminal pada saat kongres”.
“Iya, betul,” kata Djoko ketika ditanya soal Blatter yang tidak setuju dengan pencalonan kembali Nurdin Halid sebagai Ketum PSSI.
“FIFA harus menjunjung tinggi statutanya yang melarang orang yang pernah dipidana untuk mencalonkan diri,” tambah Djoko dalam pesan singkat pada VIVAnews.
Nurdin Halid pernah memang pernah tersandung masalah korupsi dengan tuduhan penggelapan minyak goreng. Dia bahkan sempat mendekam di tahanan di tahun 2005 untuk tindakannya itu.
Kini, Nurdin yang menjadi Ketum PSSI sejak 2004 kembali mencalonkan diri untuk masa bakti 2011-2015. Pemilihan Ketum sendiri akan berlangsung di Kongres PSSI yang digelar paling lambat 30 April mendatang. Namun, langkah itu dipastikan goyah mengingat ‘vonis’ yang disampaikan oleh Blatter.
Selanjutnya, Blatter akan bertemu dengan Ketum KONI/KOI Rita Subowo Rabu waktu setempat. Setelah itu Rita akan meneruskan pertemuannya dengan Djoko Susilo. Hasil pertemuan ini selanjutnya dilaporkan pada Pemerintah Indonesia melalui Kemenpora.
Sebelumnya, Menpora Andi Mallarangeng sudah menyatakan kalau pihaknya siap bertemu dengan kubu FIFA untuk membicarakan masalah yang membelit PSSI. Menpora juga mempersilahkan di mana pun tempat yang diinginkan FIFA untuk melakukan pertemuan tersebut, di Jakarta atau pun di Swiss sebagai markas FIFA.
NURDIN NURDIN namamu norak tapi terkenal
ReplyDeleteNURDIN NURDIN walaupun norak nggak ada yang suka :-D
Nurdin yang nggak mau turun, namanya Nurdin Halid
Nurdin yang egois, namanya Nurdin Halid
Nurdin yang di WC, namanya Nurdin Halid
@ riFFrizz : apik kuwi,, idene soko endi,,
ReplyDeletehidup indonesia
ReplyDeleteFollow sukses di #173, ditunggu re-follownya di http://bunga911.blogspot.com. Salam persahabatan. Thanks
ReplyDelete